Kapan Metode Kualitatif Digunakan?
Berikut akan dijelaskan kapan metode kualitatif
digunakan. Artikel ini disarikan dari buku Prof. Dr. Sugiyono (2013) Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Pertama, pada saat masalah belum jelas, masih abu-abu.
Kondisi seperti ini sangat cocok diteliti dengan menggunakan metode kualitatif,
karena si peneliti akan langsung terjun ke objek, sehingga masalah akan dapat
ditemukan dengan jelas. Melalui penelitian kualitatif, peneliti akan melakukan
eksplorasi terhadap suatu objek.
Kedua, pada saat peneliti ingin memahami makna di balik
data yang tampak. Gejala sosial sering tidak bisa dipahami berdasarkan apa yang
tampak atau diucapkan. Setiap ucapan dan tindak seseorang sering mempunyai
makna tertentu. Menurut penelitian kuantitatif kadar cinta suami dan istri
dapat diukur dari seberapa kali suami mencium istri dalam sehari. Menurut
penelitian kualitatif, semakin sering suami mencium istri dalam satu hari,
malah menimbulkan tanda tanya, jangan-jangan hanya pura-pura atau ada kelainan.
Sehingga data untuk mencari makna di balik sesuatu itu lebih cocok diteliti
dengan metode kualitatif, dengan teknik observasi terlibat, dokumentasi, dan
wawancara mendalam.
Ketiga, pada saat ingin memahami interaksi sosial.
Interaksi sosial yang rumit dan kompleks hanya dapat diurai denga metode
kualitatif.
Keempat, pada saat ingin memahami perasaan seseorang.
Perasaan seseorang memang sulit ditebak dan dimengerti, sehingga dengan metode
kualitatif hal itu akan mudah diketahui.
Kelima, pada saat ingin mengembangkan teori. Metode
kualitatif paling cocok digunakan untuk mengembangkan suatu teori yang dibangun
melalui data yang diperoleh melalui lapangan. Teori yang demikian dibangun
melalui grounded research. Dengan metode kualitatif peneliti pada tahap awal
melakukan penjelajahan, selanjutnya melakukan pengumpulan data, kemudian
mendapatkan hipotesis yang berupa hubungan antar gejala. Hipotesis tersebut
selanjutnya diverifikasi dengan pengumpulan data yang lebih mendalam. Bila
hipotesis terbukti maka kana menjadi teori atau tesis.
Keenam, pada saat ingin membuktikan kebenaran data. Data
sosial merupakan data yang sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode
kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi/gabungan maka kepastian
data akan lebih terjamin. Selain itu dengan metode kualitatif, data yang
diperoleh diuji kredibilitasnya, dan penelitian berakhir setelah data itu
jenuh, maka kepastian data akan dapat diperoleh.
Ketujuh, pada saat ingin meneliti sejarah perkembangan.
Sejarah perkembangan akan mudah diteliti dengan mengguanakan metode penelitian
kualitatif. Dengan menggunakan data dokumentasi, wawancara mendalam kepada
pelaku atau orang yang dipandang tahu, maka sejarah perkembangan akan dapat
diteliti.
Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.
