Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Bagian IV : Proses Penelitian (II)

Artikel ini adalah artikel lanjutan dati artikel sebelumnya, dimana sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan proses penelitian. Sebelumnya telah dijelaskan bagaimana proses penelitian kuantitatif, sekarang akan dijelaskan mengenai proses penelitian kualitatif. Artikel ini disarikan dari buku Prof. Dr. Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Proses Penelitian Kualitatif

Bogdan (1982) mengibaratkan rancangan penelitian kualitatif seperti orang pergi piknik. Orang yang pergi piknik baru tahu tempat yang akan dituju, tetapi belum tahu pasti apa yang ada di tempat itu. Ia, akan tahu setah mamasuki objek dengan cara membaca berbagai informasi tertulis, melalui foto-foto, berfikir dan melihat objek dan aktifitas orang yang ada disekelilingnya. Penelitian kualitatif juga bisa diibaratkan seperti orang asing yang ingin melihat pertunjukan wayang kulit atau kesenian, atau peristiwa lainnya. Ia belum tahu apa, mengapa, bagaimana wayang kulit itu. Ia akan tahu setelah ia melihat, mengamati dan menganalisis dengan mendalam.

Terkait dengan beberapa ilustrasi di atas, dapat dikatakan bahwa walaupun penelitian kualitatif belum mempunyai masalah, atau keingan yang jelas, akan tetapi dapat langsung memasuki objek atau lapangan. Ketika memasuki objek, peneliti tentu masih merasa asing terhadap objek tersebut, namun setelah memasuki objek, peneliti akan melihat segala sesuatu yang ada di objek tersebut, meski masih bersifat umum. Pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan grand tour questions. Pada tahap ini peneliti mendeskripsikan apa yang diamati, dilihat, didengar, dan tanyakan.

Tahap penelitian kualitatif yang kedua adalah tahap reduksi/fokus. Pada tahap ini peneliti mereduksi segala informasi yang telah diperoleh pada tahap pertama. Pada proses reduksi, peneliti memilah dara dengan cara memilih mana data yang relevan, menarik, penting, berguna, dan faktual/baru. Data yang tidak perlu disingkirkan. Setelah itu data dikelompokan menjadi beberapa kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian.

Tahap ketiga adalah tahap selection/seleksi. Pada tahap ini peneliti menggunakan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci. Pada tahap ini, setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam terhadap data dan informasi yang didapat, maka peneliti dapat menentukan tema dengan cara mengkonstruksi data yang diperoleh menjadi suatu bangunan pengetahuan, hipotesis atau ilmu yang baru.

Hasil akhir dari penelitian kualitatif bukan sekedar menghasilakan data atau informasi yang sulit dicari melalui metode kuantitatif, tapi juga mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atau ilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan taraf hidup manusia.

Pada proses memperoleh data atau informasi pada setiap tahap (deskripsi, reduksi, dan seleksi) dilakukan dengan cara sirkuler, berulang-ulang dengan berbagai cara dan dari berbagai sumber. Setelah peneliti memasuki objek penelitian atau sering disebut sebagai situasi sosial, peneliti mulai berpikir apa yang akan ditanyakan. Setelah berpikir apa yang akan ditanyakan, maka selanjutnya peneliti bertanya pada orang-orang yang dijumpai di tempat tersebut. Setelah mendapat jawaban, peneliti akan menganalisis apakah jawaban yang diberikan itu benar atau tidak. Jika pertanyaan itu benar, maka langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulan.

Pada tahap kelima, peneliti melihat kembali kesimpulan yang telah dibuat, apakh kesimpulan yang dibuat kredibel atau tidak. Untuk memastikan kesimpulan yang sudah dibuat tersebut, maka peneliti kembali ke lapangan sekali lagi, mengulangi pertanyaan dengan cara dan sumber yang berbeda, tetapi dengan tujuan yang sama. Jika kesimpulan sudah diyakini memiliki kredibilitas tinggi maka pengumpulan data dinyatakan selesai.


Sumber : Prof. Dr. Sugiyono (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta, Bandung.